Senin, 07 Juni 2010

KHAUL KE 2 AL MAGHFURLAH


KHAUL KE 2 AL MAGHFURLAH KH.MA`MUN SHODIQ ISMA`IL
Dihadiri oleh KH.Su`ada ( Rois Syuriyah PCNU Cilacap )yang bertindak selaku imam tahlil. Adapun pengajian disampaikan oleh KH.Athourrohman Hisyam ( Pengasuh Ponpes Attaujieh Al Islami Leler Kebasen Banyumas).

Rabu, 02 Juni 2010

HAUL KE 2 AL-MAGHFURLAH KH. MA'MUN SHODIQ ISMAIL


WAKIL BUPATI CILACAP, H. TATO SUWARTO PAMUJI MENYAMPAIKAN SAMBUTAN PADA ACARA HAUL KE 2 AL-MAGHFURLAH KH. MA'MUN SHODIQ ISMA'IL, PON.PES. NURUL ISLAM KARANGJATI SAMPANG CILACAP JAWA TENGAH, 2 MEI 2010.

Senin, 10 Mei 2010

Mas Fajrul (Gus Dung) & Mas H. Muis (Gus Muis) para Kader Penerus PP.Nurul Islam saat mengunjungi acara peringatan 40 Hari wafat Gus Dur di PP. Tebuireng Jombang, menyempatkan sowan kepada kerabat Gus Dur yakni, dr. H. Umar Wahid, adik Gus Dur di dekat makam leluhur Tebuireng.


PROFIL PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM KARANGJATI CILACAP


Sekitar tahun 1920 M atau sekitar tahun 1340 H seorang tokoh ulama karangjati bernama Al-Maghfurlah KH.Abdurrohim merintis sebuah lembaga pendidikan pesantren di Desa Karangjati Sampang Cilacap (saat itu masih kecamatan Maos). Pada waktu itu para santri yang mengaji masih di dominasi oleh anak-anak Desa Karangjati dan sekitarnya sebagai peserta didik. Beberapa tahun kemudian tampak perkembangan dengan datangnya santri dari luar daerah seperti Banyumas dan Brebes serta kebumen. Setelah kondisi KH.Abdurrohim semakin `udzur, maka proses pengajaran lalu ditangani oleh putra-putra beliau yang setia membantu ayahandanya itu. Di antara putra beliau adalah KH.Abdullah Mughni (1926 M). Lalu dilanjutkan oleh putra lainnya yakni KH.Muhammad Nuh (1930 M).

Dengan kondisi yang sangat sederhana dibangunlah asrama putra Ponpes. Al-Islam Karangjati di bawah asuhan KH.Muhammad Nuh dan KH.Isma`il (1935 M). keduanya putra KH.Abdurrohim dengan modal tanah wakaf dari keluarga KH.Isma`il. Dengan pembangunan asrama pada periode ini sekaligus menjadi tonggak sejarah peletakan dasar berdiri dan berkembangnya pesantren di Karangjati dengan berbagai disiplin ilmu agama khususnya Al-Qur`an. Sepeninggal KH.Isma`il (wafat) dan KH.Muhammad Nuh (pindah ke Pageraji Cilongok Banyumas) kendali pesantren dilimpahkan kepada adiknya yang bernama Kyai Abu`Amar (1940 M)yang baru pulang dari pengembaraan ilmu dengan berguru Al-Qur`an kepada KH.Munawwir Krapyak Yogyakarta sehingga nuansa Al-Qur`an sangat kental kala itu.

Pada periode ini dibangun asrama putri Pon.Pes.Nurul Islam Karangjati berlokasi di sebelah Madrasah Diniyyah (1960-an)untuk menampung santri putri. Beberapa tahun berikutnya (sekitar akhir tahun 1970-an) dibangun lagi asrama putra di dekat masjid dengan merehab asrama lama.

Setelah Kyai Abu`Amar wafat (tahun 1987 M),periode berikutnya Pesantren Al-Islam diasuh oleh KH.Ma`mun Shodiq Isma`il (Sugeng Isma`il)sekaligus menantu Kyai Abu`Amar dibantu oleh saudara-saudaranya antara lain: K. Slamet Isma`il (alm), K. Farhan AA (alm), KH. Muhyidin dan K. Dimyathi Isma`il serta kerabat dan famili lainnya hingga sekarang. Dan pada masa ini pula nama pesantren diubah dari Pondok Pesantren AL-ISLAM menjadi Pondok Pesantren NURUL ISLAM Karangjati yang mengelola pengajian Al-Qur`an, pengajian Kitab Salaf / Klasik, TPQ, MADIN, MI dan MTs. http://www.klikdisini.com/bisnishalal

Minggu, 09 Mei 2010

DASAR PEMIKIRAN


Kehidupan dan kejayaan suatu bangsa bergantung kepada tetapnya moralitas/akhlaqnya. Maka jika telah hilang moralitas/akhlaq mulianya, niscaya hancurlah bangsa itu. Demikian isi pesan moral petikan syair karya Syauqi Bik yang sangat terkenal.
Masyarakat sebagai suatu komunitas senantiasa mengalami perkembangan dan perubahan dalam berbagai aspek kehidupannya. Perubahan-perubahan tersebut di satu sisi menguntungkan, namun di sisi lain justru merugikan. Misalnya kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi sangat membawa manfaat bagi berbagi aktifitas kehidupan manusia bagi kepentingan ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Tetapi dibalik itu semua, dampak negatif dari kemajuannya ternyata sangat dahsyat, yakni timbulnya pergeseran peradaban di kalangan massyarakat. Begitupun prilaku anak-anak kecil dan remaja kita sangat rentan oleh serangan arus globalisasi yang gejalanya akan berakibat munculnya kemrosotan mental atau degradasi moralitas bangsa.

Fenomena kehidupan masyarakat di era globalisasi dewasa ini bisa dikatakan tidak mungkin terhindar dari kenyataan kemajuan zaman sebagai konsekuensi atas pesatnya perkembangan pola pemikiran dan peradaban manusia. Maka tidak ada jalan lain dalam menghadapi derasnya arus global agar terhindar dari akibat negatifnya, kecuali memanfaatkan teknologi dengan pola pemakaian yang selektif. Kita gunakan sarana teknologi demi kemudahan oprasional kehidupan sambil menghindari sisi buruk yang mungkin timbul baik prilaku kekerasan, pornografi dan sikap asusila lainnya yang bisa meracuni kehidupan generasi penerus bangsa.

Tindakan yang paling tepat dalam upaya menghindari dampak globalisasi adalah dengan memberi pembekalan kepada anak-anak dan remaja kita melalui pendidikan moral yang memadai. Materi pendidikan agama di bangku sekolah tidak cukup untuk membentengi moral mereka. Maka pendidikan keagamaan yang terpadu seperti Pondok Pesantren kiranya sangat bisa diharapkan sebagai media pembekalan mental anak dan remaja. Sebab di pesantren pembelajaran berlangsung dalam proses yang terpadu dari pembelajaran teoritis sampai kepada kegiatan praktis dalam materi keagamaan dan materi umum lainnya.

Pondok Pesantren Nurul Islam Karangjati merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang berikhtiar menjadi alternatif dalam mencari jalan keluar atas permasalahan moralitas anak bangsa di atas. Lembaga ini antara lain bertujuan untuk membentuk insan beriman, generasi Qur`ani yang berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah.
Dalam upaya mendidik watak dan mengasah otak santri/peserta didik, Pondok Pesantren Nurul Islam membuka beberapa unit kegiatan pembelajaran santri berupa pengajian (pendidikan non formal) dan sekolah atau madrasah (pendidikan formal). Pendidikan non formal meliputi kegiatan pengajian Al-Qur`an, dan pengajian kitab-kitab salaf.
Selain itu ada madrasah Diniyyah Awwaliyyah dan Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ) An-Nahdliyyah Raudlatul Jannah. Adapun pendidikan formal yang di kelola meliputi: RA Nurul Islam, Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Darwata 01 Karangjati dan Madrasah Tsanawiyyah (MTs) Al-Mukarromah serta MA Nurul Islam Karangjati Sampang Cilacap.

Secara umum kondisi gedung madrasah atau tempat pembelajaran santri dan kantor lembaga masih layak dipakai termasuk Masjid Jami` Baiturrahmah Karangjati.
Namun kondisi gedung asrama Pondok Pesantren Nurul Islam Karangjati terutama asrama putra dan kantor sudah sangat memprihatinkan. Karena usia pembangunan yang relatif sudah tua dan perawatan yang kurang memadai, maka dipandang sangat perlu adanya upaya memperbaiki atau rehabilitasi Gedung Asrama Pondok Pesantren Nurul Islam Karang jati Cilacap